Habis Gelap Terbitlah Terang

Hello anybody! hello stalker if you still stalkin' me.. i just wanna say 'hello'
how are you? well i'm so fine. :)

'Time flies and people change' yak qoute yang satu ini emang paling bener banget. waktu itu emang terus berjalan dan manusia pun pasti berubah kalo gak berubah mungkin dia hidup dalam mati.
semua kejadian yang di alami bisa jadi pembelajaran hidup untuk terus maju. rite?
beberapa waktu yang lalu entah kapan gue gak mau mengingatnya, gue pecah kongsi lah istilahnya sama komunitas gue dikampus biasanya. gak usah aneh karna gue menyebutnya dengan istilah komunitas, yah abis kalo yang namanya temen deket kan gak mungkin dong ribut sepele aja sampe jadi gede dan terus gak baik? jadi gue sebutnya komunitas kerja selama di kampus.

gue gak mau cerita banyak soal ini dan itu. yang udah ya udah lah.. toh kehilangan ini gak berefek apa-apa juga buat gue pribadi. sama hal nya mungkin dengan mereka. jadi bisa dibilang rantai kebutuhan kita yang terputus satu sama lain. bagus dong? artinya gue gak perlu ada ketergantungan dengan mereka dan mereka juga gak akan direpotin lagi.

kalo ditanya sakit hati? yah pastilah.
yah namanya manusia pasti punya salah, tapi apa semua orang yang bersalah BERANI mengakui kesalahannya di depannya? maaf gue gak munafik orangnya. gue berani mempertanggungjawabkan apa yang keluar dari mulut gue. so far.
yang menjengkelkan adalah? ketika permintaan maaf udah gue lakuin dan gue udah menurunkan harga diri gue. makin terinjak injak. yasudahlah.. Allah maha tau.. kalopun sampai saat ini mereka masih dendam sama gue yah itu urusan mereka. kalo pun mereka juga masih gak maafin gue yaudah itu juga urusan mereka yang mungkin belum cukup dewasa untuk berlaku bijak.

Yang penting gue udah happy sekarang dengan kehidupan yang sekarang. berkutat dengan Tugas Akhir ditemani keluarga kedua di kosan. well, its enough. enough karena gue bersyukur masih ada yg lebih baik dan mereka ada disaat belahan jiwa gue jauh disana. beruntung gue punya pacar yang selalu ada, jadi disaat gue tersakiti pun dia gak mengajarkan gue untuk balas dendam melainkan cuma menyabarkan gue, dan menghargai sekali usaha gue meminta maaf ke mereka walaupun mereka juga gak menghargai itu. tapi dia bilang gue udah lebih hebat dari mereka karena gue berani mengakui kesalahan gue, gue berani minta maaf dan gue ikhlas. ucapannya yang selalu membatin dihati gue adalah 
"udah diemin aja, jangan balas dendam gak usah ditanggepin. kalo kamu nanggepin apa bedanya kamu sama mereka?"
gak ngerti lagi manusia ini tingkat kesabarannya level berapa.

sekarang ini yang ada di nikmati aja apapun itu, toh waktu akan terus berlalu dan gak selama gue sedih mulu bisa jadi nanti senengnya lebih lama. :)

Gambar-gambar dibawah ini biar jadi artefak aja.
biar suatu saat gue inget gue pernah kenal sama mereka ini.



makasih buat pengalaman hidup dari kalian.
semoga kalian tetep akur. atau menjalanin hidup kalian dengan berbahagia masing-masing.

daaaaahh..
(belum pernah ngerasa kehilangan se-bahagia ini)
gimana ngegambarinnya yah?
seperti misalnya anda menjadi Nia Daniati dan cerai dari Farhat Abbas.

You May Also Like

0 komentar