Maaf telah berada jauh dari Mu

Mendengarkan syiar malam itu mengingatkan aku kembali akan betapa jauhnya aku dari berkahMu. jujur, kadang telinga ini pun tak sudi untuk mendengarkan syiar syiar agama yang diserukan. mendengar saja sudah ingin menyudahi apalagi untuk mengilhami dalam hati. seburuk itu lah diriku yang terkadang memandang picik omongan mereka yang seolah mereka paling benar karena memang apa yang diucap tidaklah selalu sama dengan apa yang diperbuat itulah alasan mengapa diri ini kadang menjadi terlalu picik. Astagfirullah!

Namun syiar malam itu agaknya mengugah hasrat batin ini untuk kembali 'mempertanyakan keislaman dan kepercayaan' sang pemilik jiwa yang rapuh ini. kali ini aku benar-benar menyimak isi syiar tersebut. dan hati ku bergejolak. sebagai predikat seorang muslim aku merasa diriku belum mampu mempertanggung jawabkan amanah keislaman ku. 

Namun aku bersyukur dilahirkan dari keluarga muslim. dan dari sekian banyak agama yang di ajarkan aku meyakini sepenuhnya agama yang ku peluk ini adalah agama yang paling benar dan Tuhan ku adalah Tuhan yang Maha Esa. Aku percaya Agama ku adalah agama yang kompleks dan sempurna.


Lalu aku kembali bertanya sejak kapan diriku menjauh darimu dan tergoda oleh pengaruh ajaran lain. mengapa jiwa ini begitu kering layaknya bejana yang tak tertetesi air surga. kering dan berdebu.
aku ingin kembali mengisi bejana itu sedikit demi sedikit dengan keyakinanku dan niat ikhlasku karena-Mu. dan semoga aku bisa mencium wangi surga dan gembira menyambut datangnya ramadhan kali ini. 

Tuhan, aku pun sadar diriku hanyalah butiran debu yang tak berbelas dengan-Mu melainkan hanya menikmati apa yang masih kau beri setiap harinya. maka tak pantas rasanya jika aku terlalu banyak meminta. aku hanya meminta di ramadhan kali ini sempurnakanlah amalan ibadahku. dan jagalah hati, perkataan dan perbuatan ini dari segala sesuatu yang berujung dosa. kikis lah dosa-dosaku terutama yang membeban di kedua orang tuaku.

dan aku pun akan mengupayakan untuk senantiasa berjumpa denganMu disetiap waktunya. Insya ALLAH.
kuatkan iman ini. aku sadar ditengah banyaknya kepercayaan yang tumbuh. tak banyak yg dapat ku lakukan sekalipun aku mengetahui dan berada dekat dengan mereka yang tak bersujud di hadapanMu. maka aku hanya ingin mengokohkan apa yang seharusnya ada di dalam jiwa ini.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 

You May Also Like

0 komentar